
Allah menyatakan,
surga adalah tempat tinggal yang diliputi kedamaan dan keselamatan (Dar
al-salam). Sehubungan dengan itu, allah menyeru ,manusia untuk berlomba-lomba
menuju ke dar al-salam.
Dia berfirman, “allah
menyeru (manusia) ke dar al-salam (surga) dan menujuki orang yang dikehendaki
nya kepada jalan yang lurus.” (QS yunus [10]:25). Jalan lurus yang dimaksud
dalam ayat ini adalah jalan islam.
Dalam kaitan
ini, allah memberikan petunjuk (hidayah) kepada orang yang di kehendaki nya
melalui dua istrumen penting, yakni akal dan wahyu. Dengan begitu, orang yang beruntung
mendapatkan keduanya Sangat berpeluang
meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Sejatinya hidayah
aqliah diberikan allah kepada semua orang. Tetapi, supaya lebih optimal,
hidayah aqliah harus di kembangkan lebih lanjut. Katakanlah dengan cara
mengambil, menimba, dan menambah ilmu. Mengambil, menimba, dan menambah ilmu
perlu di lakukan sepanjang hayat di kandung badan.
Rasulullah SAW
mengingatkan, “sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dirham dan tidak juga
dinar. Mereka hanya mewariskan ilmu. Barang siapa mengambil ilmu maka dia telah
mengambil keuntungan yang sangat besar” (HR tirmidzi)
Islam di
bagun diatas ilmu yang bisa menganlakna seseorang kepada allah. Dengan ilmu,
seseorang akan lebih dekat kepada allah. Bila seseorang sungguh-sungguh dalam
menambah ilmu, dia menempatkan yang dicita-citakannya.
Mengambil,
menimba dan menambah ilmu dalam islam adalah kewajiban. Hal tersebut
diklasifikasikan menjadi dua: wajib ain dan wajib kifayah.
Pertama, wajib
ain. Kewajiban ini sangat di tekankan kepada umat islam secara individual
karena di akhirat setiap individu akan mempertanggung jawabkan amalnya
masing-masing. Contohnya, ilmu yang merupakan alat untuk menjaga akidah wajib
di miliki oleh setiap individu.
Kedua, wajib
kifayah, kewajiban ini sangat di tekankan kepada umat muslim secara kolektif
karena mereka membutuhkan kolektif dalam mepertahankan keberadaan dan kewajiban
islam.
Sehingga, umat
islam tidak akan di sepelekan dimarginalkan oleh orang-orang yang tidak meyukai
islam. Contohnya, ilmu yang merupakan alat untuk mejaga kesetabilan ekonomi
berlandaskan islam (ekonomi islam) wajib kembangkan oleh umat islam.
0 komentar:
Post a Comment