
Wisata halal kini menjadi primadona di Negara-negara organisasi
kerja sama islam (OKI). “OKI membentuk working group dalam rangka
mengembangkan wisata halal di Negara-negara anggota OKI,” kata ketua
perecepatan pengembangan pariwisata halal, kementrian pariwisata riyanto
sofyan.
Riyanto menambahkan, kebutuhan wisatawan muslim itu ada tiga hal. Yakni,
makanan dengan jaminan halal, kemudahan bersuci dengan air dan kemudahan beribadah. “semua fasilitas dan
pelayanan yang ditawarkan harus kondusif dengan halal life style. Itenary nya
harus jelas, kunjungan dari tempat ke tempat lain (termasuk pantai), restoran,
tempat ibadah dan lain-lain harus muslim friendly,” tuturnya.
Hal senada di ungkapkan wakil sekjen himpuh anton subekti.
Menurutnya, setidaknya ada 3 kebutuhan pokok seorang muslim yang sedang safar
termasuk berwisata ke negri orang. “karena sebagai seorang muslim, kemanapunia
pergi, selalu melekat kewajiban nya untuk beribadah.” Ujar anton

Pertama, kata anton, kebutuhan akan makanan halal (halal food).
kedua, ketersediaan waktu dan tempat melakukan kewajiban lima waktu sholat yang
memenuhi syarat syariat. Ketiga, tempat perjalanan, suasana atau sarana apapun
yang kontennya selalu mengingatkan untuk ingat kapada allah SWT dalam
membimbingnya untuk menjalankan amal-amal safar, kata anton yang juga direktur
albilad travel. Gubernur NTB zainul majdi mengatakan, di NTB akan di bangun dua
proyek infrastruktur berkonsep syariah. Yakni, mandalika resort dan kota baru
global hub Bandar kayangan di kabupaten Lombok utara, NTB.
Menurutnya, NTB memang sangat berpotensi untuk melakukan
pembangunan dengan konsep syariah. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kata
gubernur, perkembangan wisata syariah NTB telah mendunia, bahkan bahkan
berhasil menyabet World’s Best Halal Tourism Destination dalam ajang bergengsi
World Halal Travel Award 2015 di uni Emirat arab (UEA).
Menurut kepala dinas kebudayaan dan pariwisata NTB Lalu Moh Faozal,
berbagai festival gencar di lakukan dalam upaya pemerintah membangaun branding Lombok
sebagai destinasi wisata halal. Faozal mengungkapkan, pemerintah daerah nusa
tenggara barat (NTB) berencana akan mengembangkan wisata pantai khusus dengan
konsep halal beach. Di pantai ini wisatawan laki-laki dan perempuan akan di
pisah. “halal beach kita sekarang sedang di desain bentuknya, mudah-mudahan
tahun ini sudah kita mulai pembangunan awalnya,” kata faozal usai menghadiri
seminar Wisata halal dunia, di mataram.

Faozal menjelaskan, rencananya ada dua kawasan pantai di pulau Lombok
yang akan di kembangkan menjadi konsep pantai halal. Yakni, kawasan meninting, Lombok
barat dan kawasan mandalika, Lombok tengah.
Faozal menegaskan, lokasi pantai halal ini nantinya akan ada
pembatas permanan yang memisahkan antara wisatawan laki-laki dan wisatawan
perempuan. Selain itu, makanan yang di sediakan di lokasi tersebut adalah
makanan yang halal. “fasilitas awal, akan ada pemisah (pembatas) yang permanen,”
kata Faozal.
Faozal menambahkan selain pantai halal, tahun ini pihaknya juga
tengah mempersiapkan muharam Festival yang akan di selenggarakan di Lombok timur
dan Festival kuliner halal di Islamic center, kota mataram.
Indonesia memiliki banyak sekali potensi untuk pengembangan wisata
halal. Salah satunya adalah Lombok. Menurut riyanto, Lombok sangat cocok untuk
wisatawan asal timur tengah; “karena itu, pengembangan pariwisata syariah di Lombok,
termasuk pengembangan pantai halal, sangat tepat,” kata riyanto sofyan
Sumber: KORAN REPUBLIKA
0 komentar:
Post a Comment