Membaca Membuka Cakrawala, Membangaun Peradaban Dunia

Monday, October 10, 2016

BELAJAR DARI SIAPAPUN

Belajar berarti menciptakan perubahan diri setelah kita memaknai apa yang kita alami, kita dengar, atau kita lihat. Inilah implementasi dari perintah iqra’. Allah tidak menyuruh kita membaca hanya untuk membaca, meneliti hanya untuk meneliti, menghimpun hanya untuk menghimpun. Semua itu tujuannya adalah agar kita menciptakan perubahan diri.

Orang yang paling beruntung adalah orang yang menempatkan dirinya sebagai pelajar karena akan selalu mendapatkan untung dari situasi dan kondisi apapun. Belajar bisa di lakukan kepada siapapundan apapun, termasuk kepada binatang, alam, orang shaleh, kepada para nabi. Bahkan, dari iblispun kita perlu belajar untuk perubahan diri yang lebih baik.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari iblis? Pertama, iblis punya tekad baja untuk mewujudkan impiannya. Iblis berkata, “ya tuhanku, karena engkau telah memutuskan aku sesat, pasti aku akan benar-benar menjadikan meraka memandang baik (perbuatan maksia) di muka bumi, dan pasti aku akan benar-benar menyesatkan mereka semuanya.” (QS.al-Hijr [15]:39)

Iblis tidak punya hari libur, tanggal merah, waktu istirahat atau kondisi pengecualian untuk mengubah pandangan manusia terhadap kemaksiatan dan menyesatkannya. Pokoknya apapun yang terjadi, iblis tetap pada rencananya. The show must go on.

Secara bahasa, kata kerja yang di pakai iblis itu menggunakan dua penekanan sekaligus, yang boleh diartikan dengan menggunakan istilah pasti dan benar-benar (lam dan nun taukid). Ini punya makna bahwa iblis bertekad baja yang menggelora.

Kedua, iblis punya visi besar menyesatkan semua manusia. Ini menjadi sumber tekad baja, tak peduli orang arab, amerika, Indonesia atau jawa timur. Iblis tidak takut pada raja, presiden, atau angkatan bersenjata. Yang iblis jauhi hanya satu-orang ikhlas. Sesuai Rahman allah, iblis di kasih jalan dan hak untuk sukses karena tekadnya man jadda wajada.

Di dunia ini banyak orang baik dan punya impian yang baik, tapi saying tekadnya kecil. Gagal sekali dua kali saja sudah putus asa atau trauma. Padahal, semua keberhasilan adalah buah dari perjuangan, kesabaran, kekuatan karakter. Bondo bahu piker lek perlu sak nyawane pisan adalah dokterin hidup trimurti saat merintis pondok modern gontor.

Dunia ini semakin kacau bukan karena banyaknya orang jahat, tapi karena semakin banyaknya orang baik yang lemah. Orang lemah akan kalah oleh penjahat dengan tekat yang kuat, seperti iblis.

Kegagalan dan kemunduran apapun mestinya hanya cukup kita pelajari dan kita maknai, tetapi jangan sampai terlalu kita masukkan hati karena bisa merusak diri. Pelajarilah kegagalan sampai menemukan sebab-sebab yang mungkin . maknailah kegagalan untuk berubah. Kalau pun harus sedih atau stress, kasihlah waktu, jangan berlarut-larut.

Kualitas tekad manusia bermacam-macam. Ada yang punya tekad hanya sekualitas tisu. Tisu itu indah dan baik, tapi kena air saja sudah ludes. Ada yang tekadnya sekualitas kayu. Selama tidak kena panas dan hujan, kayu akan tetap bagus. Yang dasyad adalah tekat baja, seperti  tekadny7a iblis. Iblis punya tekad baja dan focus setajam sinar laser  dua hal inilah hokum sukses di bidang apapun.

Bangsa kita ini terus menerus di latih agar tidak memiliki visi global atau nasionalisme. Sebagian besar sekolah hanya menekankan setiap anak agar dapat nilai akademik yang bagus, bisa melanjutkan ke sekolah yang bagus, dan ujung nya agar mendapat pekerjaan. Visi hidup yang demikian ini jelas kalah dengan visinya iblis.

Indonesia punya orang pintar sebanyak apapun, tetapi kalau filosofi hidupnya hanya untuk diri sendiri, maka perubahan funda mental masih sulit di harapkan. Nabi Muhammad memberikan gambaran bahwa orang bodoh yang peduli itu jauh lebih berguna ketimbang orang pintar yang tidak peduli karena visi dan target hidupnya sempit.

Ketiga, kita perlu belajar dari kesesatan iblis. Iblis menjadi sesat bukan karena tidak tau surga-neraka, bukan juga tidak dekat dengan allah. Iblis tau dapurnya surga bahkan bisa berdoa dengan sangat bagus, taku kepada allah, dan bisa berdialog.

Kesombongan dan keenggananlah yang menjadi sumber pembangkangannya. Dan ( ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat, “sujudlah (hormatlah) kemu kepada adam, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Ia  enggan dan takabur dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir” (QS. Al baqoroh [2] 34)


Syarat agar kita bisa belajar dari apapun  dan siapapun adalah harus bersedia menjadi “ummi”, yaitu mengosongkan diri dari rasa sudah tahu dan membuka diri untuk membaca.
Share:
"MEMBACA MEMBUKA CAKRAWALA MEMBANGUN PERADABAN DUNIA"

0 komentar:

Post a Comment

Ads baner

Popular Posts

Powered by Blogger.
["Hidup bukanlah tentang bagaimana menemukan diri kita tetapi bagaimana menciptakan diri kita yang sebenarnya"]["Hidup adalah serangkaian peristiwa alami dan spontan. Jangan melawan kehidupan yang hanya akan menciptakan kesedihan. Biarkan realitas menjadi kenyataan. Biarkan semuanya mengalir secara alami"]["Cobalah untuk belajar sesuatu tantang segala sesuatu dan segala sesuatu tentang sesuatu"]["Hidup adalah Kesusahan yang harus diatasi. Rahasia yang harus digali. Tragedi yang harus dialami. Kegembiraan yang harus dibagikan. Cinta yang harus dinikmati, dan Tugas yang harus dilaksanakan"]