
Mendidik anak bukanlah pekerjaan
mudah. Siapapun pasti sepakat. Hal ini setidaknyaterbukti dengan banyaknya
kasus di sekitar kita di mana orangtua merasa gagal dalam mendidik anaknya. Di
sisi lain, banyak anak yang juga merasa kalau orangtuanya gagal dalam
mendidiknya.
Dalam hal ini, orangtua sering
kali tidak menyadari kalau mereka telah melakukan sebuah atau beberapa
kesalahan. Biasanya kesalahn ini muncul dari hal-hal yang di anggap sepele oleh
orangtua. Sebagai contoh, anak merasa dirinya kurang di perhatikan dan diawasi
oleh orangtua.
Professor Robert Billingham dari
Human Development And Family Studies, Universitas Indiana, mengingatkan bahwa
anak yang merasa tidak diperhatikan biasanya akan bersikap semaunya. Untuk itu
, para orang tua senyogianya lebih memperhatikan anak dan lingkungannya secara
propersional.
Orangtua juga jangan menghukum
anak secara langsung ketika berbuat salah, sebab itu menyebabkan anak menjadi
penakut. Orangtua juga jangan takut melihat anaknya berbuat salah, sebab dari
situlah dia mengambil pengalaman.
Menurut psikolog Charles Fay Phd,
kesalahan lain orangtua dalam mendidik anak, adalah mengabaikan apa yang
disampaikan anak, meskipun hal yang mungkin kita anggap kecil, sepele dan tidak
penting. Sebagian contohnya, ketika anak kita mendapat nilai bagus di sekolah,
kita malah menanggapinya dingin atau bahkan cuek.
Kesalahan lain orangtua, menurut
syeikh Muhammad bin Ibrahim al-hamd, biasanya adalah memenuhi permintaan anak
tanpa memikirkan baik buruknya bagi si anak. Permintaan anak tidak semuanya
harus dituruti, dan sebaliknya juga tidak boleh terlalu pelit kepada anak.
Perhatikan apa yang menjadi
permintaan anak, apakah bermanfaat dan sesuai dengan umur si anak atau tidak.
Jangan sampai anak tumbuh menjadi anak yang tidak peduli pada susahnya orangtua
mencari nafkah untuk keluarga.
Di sisi lain, jangan sampai pula
anak merasa dirinya tidak tercukupi. Karena itu juga akan mendorong anak untuk
mencari uang sendiri. Dikhawatirkan anak akan melakukan cara apapun untuk
mendapatkan uang itu. Misalnya dengan cara mencuri.
Kesalahan lain yang umum
dilakukan orangtua, atas nama disiplin, kasihsayang dan keselamatan, adalah
terlalu kaku dank eras dalam menghadapi anak-anaknya, hingga harus melakukan
konflik fisik, membantah, atau mencaci.
Ingat, dengan kekerasan anak bisa
menjadi liar dan tidak ada rasa kasih sayang. Dekati secara halus dan penuh
kasih sayang. Anak tidak cukup hanya di beri materi. Ia juga membutuhkan
perhatian dan kasih sayang. Apabila tidak mendapat dari orangtua, ia akan
mencari dari orang lain.
0 komentar:
Post a Comment