
Dalam kehidupan kaum Muslimin yang
semakin sulit ini, memang ada yang tidak memperdulikan lagi masalah halal dan
haramnya bunga bank. Bahkan ada pendapat yang terang-terangan menghalalkannya.
Ini dikarenakan keterlibatan kaum Muslimin dalam sistem kehidupan Sekularisme-Kapitalisme
Barat serta sistem Sosialisme-Atheisme. Bagi yang masih berpegang teguh kepada
hukum Syariat Islam, maka berusaha agar kehidupannya berdiri di atas keadaan
yang bersih dan halal. Namun karena umat pada masa sekarang adalah umat yang
lemah, bodoh, dan tidak mampu membeda-bedakan antara satu pendapat dengan
pendapat lainnya, maka mereka saat ini menjadi golongan yang paling bingung,
diombang-ambing oleh berbagai pendapat dan pemikiran. Dalam tulisan yang
singkat ini, ada beberapa aspek yang ingin diketengahkan tentang seputar
masalah riba :
Pertama, bunga riba dalam
tinjauan sejarah. Akan dijelaskan secara singkat peran Bani Israil dan tingkah
laku mereka dalam masalah riba.
Kedua, diketengahkan
kelakuan orang-orang Yahudi dalam mengubah syariatnya sendiri (Hukum Allah
SWT). Secara singkat akan dipaparkan peran kaum Yahudi dalam menghalalkan riba.
Ketiga, masih dalam kerangka
tingkah laku kaum Yahudi, diceritakan juga serba sedikit usaha-usaha mereka
dalam membangun jaringan kehidupan dalam bidang ekonomi dan keuangan dunia,
khususnya dalam bidang moneter dan perbankan.
Keempat, mengetengahkan bagaimana
bank pada awalnya berdiri, serta keterlibatan umat Islam Indonesia dalam
masalah perbankan pada decade awal abad XX sampai sekarang.
Kelima, mengetengahkan
usaha-usaha para tokoh masyarakat Islam (intelektual dan kaum modernis) dalam
menghalalkan riba (bunga) bank.
Keenam, mengetengahkan hukum
riba yang tetap haram sampai Hari Kiamat.
UNTUK PENJELASAN LEBIH LENGKAPNYA SILAHKAN BACA ARTIKEL DI BAWAH INI:
0 komentar:
Post a Comment