Membaca Membuka Cakrawala, Membangaun Peradaban Dunia

Thursday, August 25, 2016

Membaca bencana melalui isyrat hewan

Hingga kini, meski dengan kecanggihan teknologi, manusia masih belum bisa secara pasti menetukan kapan dan di mana persisnya bencana alam akan terjadi. Tapi tidak bagi hewan. Merekadi karuniai oleh allah insting yang mampu mendeteksi datang nya bencana alam.

Masih ingat peristiwa tsunami di aceh pada desember 2004? Berbagai liputan media menunjukkan betapa hewan-hewan di berbagai daerah di dekat laut, menunjukkan prilaku yang aneh beberapa saat sebelum gempa dan tsunami di aceh terjadi. Tentu saja ketika hewan-hewan itu berulah, tak paham artinya. Baru setelah berita tsunami aceh tersebar ke mana-mana, para pemilik binatang itu paham bahwa hewan-hewan itu sebenarnya sedang memberikan isyarat.

Tak hanya bencana gempa dan tsunami. Bencana gunung meletus pun menunjukkan fakta serupa. Sejumlah binatang yang tingga di sekitar gunung biasanya sudah berlari turun ke bawah. Tanda-tanda seerti ini sebenarnya alami, karena binatang-binatang tersebut di karuniai allah kemampuan untuk menerima sinyal listrik dari getaran perut bumi, sedang manusia tidak memiliki indra yang mampu merasakan sinyal itu.

Dalam artikelnya berjudul “ethogeological forecasting”, david jay brown menyebutkan, sebuah gampa dapat di prediksi dengan menghitung jumlah hewan (pliharaan) yang hilang. Menurutnya, hilangnya hewan peliharaan akan naik secara segnifikan selama 2 minggu sebelum gempa. Kesimpulan ini terbukti ketika memprediksi gempa di loma prieta, northern California, amerika serikat.

Sebelum terjadi gempa, beberapa hewan menunjukkan prilaku yang abnormal. Ular keluar dari lubangnya sebelum gempa terjadi, meski kemudian ia membeku di atas permukaan salju. Tikus terlihat linglung (dazet) beberapa saat sebelum gempa, sehingga dapat dengan mudah di tangkap tangan.

Burung merpati memperlambat terbangnya ketika akan menuju ke suatu tempat. Ayam menghasilkan telur yang sedikit, bahkan tidak bertelur sama sekali. Babi secara agresif saling menggigit satu dengan yang lainya sebelum terjadinya gempa.

Lebah meninggalkan sarangnya dalam kondisi panic beberapa menit sebelum gempa, dan tidak kembali ke sarangnya sampai 15 menit setelah gempa. Bahkan hewan kecil seperti lintah, cumi-cumi, dan semut pun memperlihatkan perilaku abnormal sebelum terjadinya gempa.

Fenomena terjadinya perilaku yang tidak lazim pada hewan sebelum terjadinya gempa dapat di jelaskan berbagai teori. Tapi yang jelas, Karena sebagian besar hewan memiliki kapasitas pendengaran (auditory capacities) yang melebihi manusia, dan kemampuan memberikan reaksi terhadap pancaran suara ultra (ultrasound) sebagai getaran mikro seismik dari patahan batuan. 

Fluktuasi medan magnet bumi dapat menyebabkan prilaku abnormal pada hewan. Beberapa hewan memiliki sensitivitas terhadap radiasi medan magnet bumi yang terjadi di dekat pusat gempa.
Selain itu, hewan-hewan juga memiliki tingkah laku yang terlihat dan saling berkaitan secara individual maupun kolektif. Berbagai tingkah laku hewan merupakan cara untuk berinteraksi secara dinamis dengan lingkungan nya. Tingkah laku yang di miliki berbagai macam hewan telah melahirkan bidang ilmu tersendiri bernama ethology.

Ethology merupakan ilmu yang mempelajari gerak-gerik atau tingkah laku hewan di lingkungan hewan itu bisa hidup. Tak heran, jika saat ini sudah di kembangkan “animal’s warning system” (system peringatan dini melalui hewan). Jika system ini telah teruji dan berkembang dengan baik, maka system ini dapat menghemat biaya dalam membeli berbagai instrument dan peralatan untuk memprediksi gempa.  

Share:
"MEMBACA MEMBUKA CAKRAWALA MEMBANGUN PERADABAN DUNIA"

0 komentar:

Post a Comment

Ads baner

Popular Posts

Powered by Blogger.
["Hidup bukanlah tentang bagaimana menemukan diri kita tetapi bagaimana menciptakan diri kita yang sebenarnya"]["Hidup adalah serangkaian peristiwa alami dan spontan. Jangan melawan kehidupan yang hanya akan menciptakan kesedihan. Biarkan realitas menjadi kenyataan. Biarkan semuanya mengalir secara alami"]["Cobalah untuk belajar sesuatu tantang segala sesuatu dan segala sesuatu tentang sesuatu"]["Hidup adalah Kesusahan yang harus diatasi. Rahasia yang harus digali. Tragedi yang harus dialami. Kegembiraan yang harus dibagikan. Cinta yang harus dinikmati, dan Tugas yang harus dilaksanakan"]