
Membohongi anak mungkin menjadi hal sepele bagi
sebagian orang tua. Alih-alih ingin cepat menenangkan kenakalan anak, orang tua
justru menanamkan sifat mudah berbohong kepada mereka.
Kita tau bahwa berbohongb itu dosa. Namun, mengapa banyak
orang tua yang tak menghiraukan dosa bohontg saat berhadapan dengan anaknya,
khususnya kepada anka mereka yang masih kecil dan belum mengerti banyak hal.
Abdullah bin Amir berkata: pada saat ibuku memanggilku. Saat
itu rasulullah sedang bertemu di rumah kami. Ibuku memanggil, “kemarilah! Aku akan
memberimu sesuatu .” Rasulullah bertanya, “apa yang akan engkau berikan
kepadanya?” ibuku menjawab “aku akan memberinya kurma.” Rasulullah bersabdah , “
jika engkau tidak meberinya sesuatu, di tulis oelh malaikat bagimu satu
kebohongan.” (HR. abu daud)
“hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa
kepada kebajikan, dan kebajikan membawa ke surga. Selama seorang benar dan
selalu memilih kebenaran, dia tercatat di sisi allah sebagai orang yang benar. Hati-hatilah
terhadap dusta. Sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan, dan kejahatan
membawa ke neraka. Selama seorang dusta dan selalu memilih dusta, dia tercatat
di sisi allah SWT sebagai pendusta.” (HR. Bukhari)
Meski demikian, tidak semua kebohongan di larang. Ada beberapa
kondisi mendesak yang di perbolehkan bagi seorang muslim untuk berbohong. Seperti,
saat berperang, mendamaikan orang yang bersengketa, dan pembicaraan suami kepada
istri yang apabila suami berkata benar justru dapat berakibat buruk.
Salah satu hikmah kita di larang berbohong karena dapat
mengganggu kesehatan jiwa. Yuga Pramita penulis buku ayat-ayat sehat menerangkan
bahwa saat berbohong, seseorang sejatinya sedang melawan apa-apa yang harus di
sampaikan sehingga terjadi konflik batin dan bisa membuat jiwa tertekan.
Dr.dr.H. Ari Fahrial Syam, SpPD,KGEH,MMB,FINASIM,FACP,
spesialis penyakit dalam FK-UI dan RSCM mengatakan, tekanan jiwa setelah
berbohong akan menyebabkan gangguan jiwa, baik depresi, ansietis, maupun
gangguan fisik akibat kejiwaan berupa penyakit psikomatik-penyakit fisik yang
didasari oleh penyakit psikis.
Sayangnya, berbohong sering kali di sepelekan para orang
tua. Orang tua sering menemukan kesulitan saat harus mengatakan kebenaran
kepada anak. Karenanya, sadar atau tidak sadar, orang tua sering melontarkan
kebohongan sekedar untuk menenangkan si anak.
Padahal, kebohongan itu bisa berdampak buruk bagi anak. Misalnya,
anak menjadi terbiasa berbohong baik dalam kondis terdesak atau tidak, anak
akan sulit mengembangkan nalar berfikir saat ia selalu disuguhi denga hal-hal
yang tidak benar. Karena itu, berusahalah selalu menjawab dengan jujur dan beri
penjelasan sesui usianya.
Bahaya berbohong kepada anak:
1. Anak akan sulit mebedakan mana yang baik dan mana yang buruk
karena tidak di didik tentang moral sejak kecil
2. Kebohongan mengakibatkan anak bingung karena menerima pesan yang
salah. Akibatnya dapat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat kelak.
3. Dapat menimbulkan tanda Tanya dan rasa tidak nyaman bagi anak.
4. Kebohongan dapat menghambat nalar anak. Ia seolah-olah di
bungkan dengan jalan pntas. Padahal, anak seharusnya memil;iki kemampyuan
analisis untuk belajar mengapa begini mengapa begitu.
5. Kebiasaan berbohong adalah contoh yang jelek bagi anak. Jika kelak
ia berada dalam situasi yang sama, sangat memungkinkan anak akan meniru cara
yang dicontohklan orang tua .
0 komentar:
Post a Comment