Membaca Membuka Cakrawala, Membangaun Peradaban Dunia

Sunday, August 14, 2016

Di balik penanggalan hijriyah

Mungkin anda kerap bingung dengan system penanggalan islam (hijriyah). Tapi tahukah anda bahwa ada banyak alasan kenapa umat islam memakai penaggalan hijriyah?
Kalaneder hijriyah dibangun berdasarkan rata-rata siklus sinodik bulan kalender lunar (qomariyah) yang memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan memakai siklus sinodik bulan itu, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah 12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari. Hal inilah yang menjelaskan kenapa satu tahun kalender hijriyah selalu lebih pendek sekitar 11 hari dari pada satu tahun kalender masehi.

Coba perhatikan hari raya idul fitri tahun 2009- jatuh pada 20 september 2009. Kalau kita buka kalender tahun 2010, hari raya di tetapkan pada 9 september 2010, atau tepat 11 hari ketika hitung dari jatuhnya hari raya idul fitri tahun 2009. Demikian pula pada tahun 2007, 2006, 2005, dan seterusnya, hari raya idul fitri selalu berkurang 11 hari pada tahun sebelumnya.
Meski tampaknya bisa ditentukan dengan hitungan, namun kalender hijriyah tetap berpatokan pada peredaran bulan (qomariyah). Dalam penentuan kalender hijriyah, sebuah hari/tanggal di mulai ketika terbenamnya matahari di tempat itu. Tapi pada system kalender masehi, sebuah hari atau tanggal di mulai pada pukul 00:00 waktu setempat.

Penentuan awal bulan pada kalender hijriyan di tandai oleh munculnya penampakan bulan sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak). Pada fase ini, bulan terbenan sesaat setelah terbenamnya matahari, sehingga posisi hilal berda di ufuk barat. Jika hilal tidak dapat terlihat pada hari ke 29, maka jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Jadi tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari, dan mana yang memliki 30 hari. Semua tergantung pada penampakan hilal.

Momentum hijriyah umat islam
Kata hijriya di ambil dari peristiwa hijrahnya nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah pada 622 M. tokoh yang berperan dalam penetapan kalender hijriyah adalah umar bin khattab. Ia mengajak musyawarah para sahabat untuk menentukan awal kalender islam. Saat itu bangsa arab masih menggunakan system kalender campuran antara matahari dan bulan (syamsiyah).

Beberapa sahabat mengusulkan agar kalender islam di hitung dari kelahiran nabi Muhammad atau wafatnya. Ada pula yang mengusulkan kalender kekaisaran romawi (miladiyah), atau mengunakan system al-ayyam al-arab (peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di kalngan masyarakat arab jahiliyah). Namun umar menolak semua usulan itu karena di anggap masih ada unsur jahiliyah.
Lalu ali bin abit holib mengajukan usulan agar kalender hijriyah di mulai sejak hijrahnya rasulullah dan umat islam dari Makkah ke Madinah sebagai permulaan sejarah kebangkitan peradaban islam. Usulan ini juga di perkuat dengan beberapa riwayat yang menceritakan peristiwa-peristiwa besar dan penting yang mengukir dalam sejarah islam pada bulan muharrom. Mulai dari merebut kota mada’in, perbatasan bayt al-maqdis di jerussalam, dan pembangunan kembali masjid al-aqso. Juga penciptaan nabi adam, selamatnya kapal nabi nuh, kelahiran nabi Ibrahim, kesembuhan nabi ya’qub, selamatnya nabi yusuf dari sumur, selamatnya nabi musa dan pengikutnya. Bahkan fathul Makkah terjadi pada bulan muharrom. 

Saat itu umar mengatakan, “hijrahlah yang membedakan kebaikan dan kebatilan, maka mulailah penanggalan darinya.” Keputusan itupun di setujuai semua yang hadir. Sejak itu umat islam memiliki kalender hijriyah sehingga bisa mengingat dan mencatat setiap peristiwa penting bersejarah.

Share:
"MEMBACA MEMBUKA CAKRAWALA MEMBANGUN PERADABAN DUNIA"

0 komentar:

Post a Comment

Ads baner

Popular Posts

Powered by Blogger.
["Hidup bukanlah tentang bagaimana menemukan diri kita tetapi bagaimana menciptakan diri kita yang sebenarnya"]["Hidup adalah serangkaian peristiwa alami dan spontan. Jangan melawan kehidupan yang hanya akan menciptakan kesedihan. Biarkan realitas menjadi kenyataan. Biarkan semuanya mengalir secara alami"]["Cobalah untuk belajar sesuatu tantang segala sesuatu dan segala sesuatu tentang sesuatu"]["Hidup adalah Kesusahan yang harus diatasi. Rahasia yang harus digali. Tragedi yang harus dialami. Kegembiraan yang harus dibagikan. Cinta yang harus dinikmati, dan Tugas yang harus dilaksanakan"]