Dalam sebuah majelis, rasulullah SAW pernah di tanya para
sahabat, “ ya rosulullah, apa ciri-ciri pribadi muslim?” Rasulullah menjawab, “ ciri-ciri muslim itu,
apa bila dia melihat kamu, maka dia mendekat kepadamu, kemudian dia mnyegerakan
salam. Lalu kau lihat tampak pada wajahnya selalu tersenyum. Lalu, dia akan
lebih awal menjulurkan tangannya untuk bersalaman. Kalau kau dekat dengan dia,
kau mencium wanginya. Kalau kau bicara dengan dia perhatikan baik-baik, pasti
dia mengajakmu selamat dunia dan akhirat. Mau bicara tentang apa saja, pada
akhirnya mengajak kamu selamat di akhirat. Kalau berurusan dengannya, dia
permudah. Itulah ciri-ciri pribadi muslim. “ (Muttafaq’alaih)
Betapa sederhananya pribadi seorang muslim yang di gambarkan
rasulullah SAW di atas. Gambaran tadi kelihatanya sangat ringan, namun dalam
praktiknya barat di lakukan. Intinya, seorang baru bisa di katakana muslim
kalau orang lain merasa aman dari tangan, lisan, dan perbuatanya. Pribadi
muslim selalu dekat dengan allah.
Orang kalau sudah mendekat kepada allah, maka akan sayang
dengan makhluk allah. Orang kalau sudah sujud, dia berdoa dengan rasa takut,
dengan berharap amat sangat, dampaknya dia akan senag berbuat kebaikan.
Seorang muslim itu laksana cahaya. Kalau ia sudah bercahaya,
pasti menerangi kanan-kirinya karena dia mengengses nur allah. Seorang muslim
menerangi bukan hanya hatinya, tapi pikirannya, pendengarannya, tingkah
lakunya, pakainnya, rezekinya, rumahnya, kamarnya, tamannaya. Di manapun ia berada
membawa cahaya, dan cahaya itu tidak bisa di kalahkan dengan kegelapan.
Seorang pribadi muslim menyakini adanya hari akhirat, dia
menjadikan dunia ini untuk akhirat nya, hidupnya untuk yang maha hidup. Bukan hidup
untuk hidup, yang pada akhirnya berlomba-lomba untuk menjadikan semuanya
komoditas. Sehingga mengejar popularitas,jabatan dan kekayaan.
Seorang pribadi muslim tahu, waktu yang diberikan allah ini
sempit untuk di dunia, makanya seorang muslim ingin membuat kenangan yang
panjang. Wa ammaa bini’mati robbika fahaddits ( Dan terhadap tuhanmu maka hendaklah kamu
menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur). (QS
Adh Dhuhaa[93]: 11)
0 komentar:
Post a Comment