
Tiga
fungsi utama air: menghangatkan bumi, mengataur suhu tubuh makhluk hidup, dan
mendorong berlangsungnya daur cuaca.
Bayangkan hidup tanpa air. Bumi bakal merana, tiada rerumputan,
tanpa binatang dan manusia. Gunung akan gersang, suhu udara pun memanas. Tak
heran jika allah SWT menyebutkan dalam al quran sebanyak 53 kali dalam 50
ayat-ayat al quran. Satu di antaranya al-baqoroh ayat 22
Di taksir air membungkus tiga perempat bagian permukaan bumi.
Bahkan, di udara pun ada air, bentuknya berupa uap di awan. Air sering kali
menjadi koponen terbesar bahkan udara yang kita hiruppun mengandung air tanpa
kita sadari.
Sayangnya, seringkali kita tidak mensyukuri air yang berlimpah di
muka bumi ini. Kita lalai, seolah air bukanlah sesuatu yang penting. Jujur saja
kita senantiasa meremehkannya, padahal jika kita bayangkan apa bila kita hidup
hanya dengan air terbatas, betapa sengsaranya.
Dalam ilmu fisika, air memiliki sifat panas (termal). Sifat ini
akan menentukan berapa panas yang harus di serap atau di lepas oleh air untuk
menyeimbangkan suhunya. Sifat ini juga berfungsi untuk merubah wujud air
menjadi cair, uap, atau es.
Sifat termal akan menyeimbangkan suhu bumi. Di wilayah yang
berdekatan dengan laut, terutama di pesisir pantai, perbedaan suhu siang dan
malam tidak terlalu menyolok. Suhu antara musim panas dan dingin pun terjaga
dalam batas-batas yang dapat di tenggang makhluk hidup. Begitu juga perbedaan
suhu siang dan malam.
Jika terdapat lebih sedikit air di daratan, atau jika sifat termal
air sedikit berubah, maka beda suhu antara siang dan malam akan meningkat. Al
hasil, banyak wilayah di daratan akan menjadi gurun, sehingga kehidupan
punmenjadi tidak setabil.
Profesor Lawrence Henderson, ahli kimia dan biologi dari Universitas
Harvard amerika serikat mengatakan ada tiga hal penting terkait dengan sifat
termal air. Pertama, air berperan luar biasa dalam menghangatkan suhu bumi.
Adanya air membuat bumi tak terlalu dingin dan tak terlalu panas. Kedua, air
telah mengatur suhu tubuh makhluk hidup dengan sangat baik. Ketiga, air telah
mendorong berlangsunnya daur cuaca. Tidak ada zat lain yang setara dengan air
dalam daur ulang ini.
Dari sifat kimianya, kata Henderson, air merupakan pelarut yang
hebat. Sebagian besar senyawa kimia larut air, miliaran ton zat kimia di ankut
ke laut setiap tahunya, belum lagi limbah kimia yang terbawa ke laut lewat
sungai. Bayangkan jika air tidak memiliki daya pelarut, akan di buang kemana
zat-zat kimia itu untuk di musnahkan..?
Sifat encer air juga sangat penting dalam hidup kita. Jika air
sedikit saja lebih kental maka mustahil darahb kita akan beredar melalui
pembuluh kapiler. Tanpa air, pembuluh darah vena liver yang demikian rumit tak
akan pernah berfungsi.
Seluruh makhluk hidup berukuran tubuh lebih dari
seperempat millimeter tak mampu mengedarekan zat makanan dan oksigen secara
merata ke seluruh tubuh. Sebab, mereka mempunyai system peredsaran terpusat. Sedangkan
sisa-sisa zat makanan tak dapat di buang.
Demikian pula gerakan terkendali makromolekul besar, khususnya metokondria,
menjadi tak mungkin. Peristiwa-peristiwa seperti pembelahan sel tak akan
terjadi. Semua kegiatan utama sel akan terhenti.
Kehidupan sel menyerupai jenis apapun yang pernah kita kenal
mustahil akan terjadi. Padahal, perkembangan
organisme tingkat tinggi sangat bergantung dengan kememampuan sel
bergerak atau beringsut selama pembentukan embrio.
Jika air sekental aspal, misalnya, maka jantung takkan mampu
memompanya. Jika air sekental minyak zaitun (sekitar satu juta lebih encer dari
aspal), jantung mungkin masih mampu memompanya, meskipun sulit. Tapi, jika
darah sekental minyak zaitun takkan mampu mencapai dan melewati seluruh
miliaran pembuluh darah kapiler yang meliputi tubuh kita.
Masya allah, betapa besar karunia air. Sudah sepatutnya kita
senantiasa mensyukuri rahmat ilahi yang satu ini dengan selalu menjaga dan
memelihara alam semesta lingkungan kita.
0 komentar:
Post a Comment