obligasi RI pertama diterbitkan bulan Mei 1946 oleh presiden
sukarno. Tujuannya, mengumpulkan dana masyarakat untuk perjuangan dan
pembangunan, karena ketika itu ibu kota negara berada di D.I. yogyakarta. Masyarakat
kala itu antusias sekali membeli obligasi negara karena idelisme kemerdekaan
yang masih tinggi. Dana hasil penerbitan obligasi nasional 1946 digunakan untuk
membiayai sektor pertanian dan kerajinan rakyat. Konon, upaya tersebut sukses
pula meredam inflasi.
1.Apa itu obligasi?
obligasi
adalah surat hutang jangka menengah atau panjang, yang dapat di pindahtangankan
dan berisi janji dari pihak yang menerbitkan obligasi, untuk membayar imbalan
berupa bunga atau kupon pada priode
tertentu, serta melunasi pokok utang pada waktu yang telah di tentukan kepada
pihak pembeli obligasi tersebut.
Karakteristik
Obligasi:
1.
Bunga
(cupon): pendapatan yang di peroleh pemilik obligasi
2.
Nilai
nominal : nilai yang tercantum dalam obligasi, dan merupakan jumlah nilai yang
akan di bayar kembali ketika obligasi jatuh tempo, cupon di bagi dengan nominal
di sebut cupon rete
3.
Jatuh
tempo: tanggal saat nilai nominal obligasi yang harus di lunasi oleh perusahaan
yang menerbitkan obligasi
Jenis-jenis
Obligasi :
1.
Obligasi
Pemerintah
Peminjaman
dana selain di lakukan oleh perusahaan juga di lakukan oleh pemerintah untuk
memenuhi kebutuhan dana guna membiayai pembangunan.
2.
Zero
Coupon Bounds
Obligasi
yang tidak membayar kupon sama sekali dan harus di tawarkan dengan harga yang
jauh lebih rendah dari nilai nominalnya.
3.
Obligasi
dengan bunga mengambang
Besar
kupon yang di bayarkan di sesuaikan dengan perkembangan suku bunga di pasar
Inflasi
dan Suku Bunga
Sekarang
kita akan membahas tentang pengaruh inflasi terhadap suku bunga
Suku bunga
terbagi 2 yaitu:
1.
Suku
bunga riil: suku bunga yang telah di sesuaikan dengan tingkat inflasi
2.
Suku
bunga nominal: suku bunga yang belum di sesuaikan dengan tingkat inflasi
Inflasi
sangat mempengaruhi suku bunga, karena suku bunga yang beredar akan berkurang
jika ada inflasi
Struktur
suku bunga
Ada 3
komponen yang menentukan suku bunga:
1.
Suku
bunga riil
2.
Tingkat
inflasi
3.
Risiko
suku bunga
2.Dimana
transaksi obligasi dapat dilakukan ?
Ternsaksi obligasi dapat dilakukan melalui agen
penjual yang di tunjuk.
Agen penjual adalah perusahaan ( bank atau perusahaan
efek ) yang di tunjuk untuk melakukan
penjualan obligasi kepada investor pada saat penerbitan obligasi, baik oleh
perusahaan maupun pemerintah yang disebut pasar perdana.
3.kapan
nilai nominal obligasi harus dilunasi oleh perusahaan yang menerbitkan
obligasi? Dan kapan kupon bunga obligasi di bayarkan ? dan kapan nilai obligasi
naik ?
Periode jatuh tempo obligasi sangat bervariasi
tergantung kebutuhan dana perusahaan, biasanya lebih dari 5 tahun.
Dan Bunga obligasi ada umumnya tetap dan di bayarkan
secara priodik, misalnya semesteran atau tahunan.
Obligasi naik apabila suku bunga yang ditawarkan oleh
Bank itu turun,maka nilai obligasi itu sendiri akan naik, tetapi jika suku
bunga yang ditawarkan oleh Bank itu naik, maka sebaliknya nilai obligasi itu
sendiri akan turun.
4.Siapa saja yang bisa melakukan
obligasi ?
Investor perusahaan yang bisa melakukan
obligasi setelah ia membuka rekening efek di anggota bursa, investor dapat
menyampaikan order beli atau order jual melalui anggota bursa yang dipilih ,
kemudian anggota bursa akan melanjutkan order investor tersebut ke dalam system
FITS.
5.Mengapa
obligasi memiliki harga ?
Obligasi memiliki harga karena bisa
diperdagangkan. Artinya seorang investor yang memegang obligasi yang jatuh
temponya 10 tahun, karena butuh dana, maka obligasi tersebut yang baru
dibelinya tersebut bisa dijual kepada pihak lain untuk mendapatkan dana. Mau
diperdagangkan di pasar perdana maupun ditransaksikan di pasar sekunder, acuan
untuk berinvestasi di obligasi selalu sama, yaitu berapa besarnya keuntungan
obligasi dibandingkan dengan keuntungan instrumen yang menjadi acuan pada saat
transaksi dilakukan.
6.Bagaimana proses penerbitan obligasi
?
Proses
yang umum dikenal dalam penerbitan suatu obligasi adalah melalui penjamin emisi
atau juga dikenal dengan istilah "underwriting". Dalam penjaminan
emisi, satu atau lebih perusahaan sekuritas akan membentuk suatu sindikasi guna
membeli seluruh obligasi yang diterbitkan oleh penerbit dan menjualnya kembali
kepada para investor. Pada penjualan obligasi pemerintah biasanya melalui
proses lelang.
0 komentar:
Post a Comment