Anda pernah membeli makanan yang masih panas lalu diletakkan di kantong plastikberwarna hitam? Jika pernah, hindari kebiasaan berbahaya itu. Karena bisa menyebabkan penyakit kanker dan ginjal.
Kantong plastic, kendati kegunaanya
sangat penting bagi kehidupan manusia, ternyata memiliki ancaman tersendiri
bagi kesehatan manusia.
Terutama plastic yang berwarna
hitam yang memiliki kadar zat kimia yang tinggi dan tidak baik. Dapat
mengakibatkan siklus penyakit dalam jangka waktu lama.
Badan pengawas obat dan makanan
(BPOM) secara resmi telah mengeluarkan public
warning kepada masyarakat atas Bahaya kemasan makanan dari plastic
tersebut. Dan ini menjadi bukti ilmiah bagi mereka yang belum percaya .
Menurut kepala BPOM husniah rubiana
thamrin akib, kantong plastic berwarna hitam adalah produk daur ulang yang
sulit di ketahui bahan asalnya. Selain tidak di ketahui penggunaan sebelumnya,
bahan plastic berwarna hitam itu juga mengandung berbagai bahan kimia yang
menambah ancamannya bagi kesehatan manusia hingga dapat menimbulkan kanker dan
kerusakan ginjal.
Husniah menjelaskan, kemasan
makanan dari plastic yang paling berbahaya adalah PVC (polovilin klorida) yang
di buat dari monomer vinil klorida (VCM). Risidu VCM terbukti dapat mengakibatkan
kanker hati. Senyawa pb merupakan racun bagi ginjal dan saraf, sedangkan Cd
dapat mengakibatkan kanker paru.
Husniah mengatakan, kalau BPOM
sudah melakukan pemantauan secara langsung terhadap proses daur ulang kantong
plastic berwarna. Di sebutkan, proses tersebut jauh dari seterilisasi. “sampah
plastic dikumpulkan di bantar gebang (tempat pembuangan sampah akhir se
jabodetabek) lalu di cincang-cincang terus di cuci dengan sedikit sabun agar
tidak berbau. Kemudian ditambah zat-zat kimia.
Prosesnya sangat tidak
bersih,”ujar husniah. Kemungkinan, imbuh husniah, plastic itu bekas wadah
pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan atau manusia juga, limbah logam
berat. Dalam proses daur ulang pun sering di tambahkan bahan kimia yang
berbahaya bagi kesehatan.
Di antara banyak jenis kemasan
untuk makanan, yang cukup aman di gunakan adalah plastic PE an PP. jenis
plastic itu biasanya di pakai untuk botol minuman, minyak goring, kecap,
sambal, air mineral, kantog blanja (keresek), sedotan, gelas piring.
Selain plastic berwarna, ada juga
wadah makanan yang kerap meresahkan masyarakat, yaitu Styrofoam. Untuk menindak lanjuti kegelisahan masyarakat, BPOM
telah menguji 17 enis kemasan makanan Styrofoam yang beredar. Hasilnya masih
memenuhi syarat. Ternyata Styrofoam bisa digunakan mengemas mie instan,
tempatmakanan restoran, maupun produk makanan rumah tangga, dengan syarat
Styrofoam berlogo aman, yaitu segitiga yang di dalamnya ada angka 6.
Meski aman, BPOM tetap mengimbau
agar masyrakat tetap berhati-hati untuk tidak menggunakan kemasan Styrofoam
yang rusak dan berubah bentuk. Tidak menggunakan kemasan tersebut dalam
microwave, dan tidak digunakan untuk mewadahi makanan berminyak, berlemak,
beralkohol apalagi dalam keadaan panas. Dalam kondisi itu stiren yang
terkandung bisa larut meski kadarnya tidak melebihi batas.
0 komentar:
Post a Comment